Press Release
Lippo Karawaci membukukan pra penjualan di FY21 naik sebesar 86% YoY menjadi Rp4,96 triliun, 18% di atas target pra penjualan yang sudah direvisi naik sebesar Rp4,2 triliun; performa sepanjang tahun 2021 didukung oleh penjualan rumah tapak terjangkau pada level perusahaan induk
12 January 2022
  • Pra penjualan LPKR pada FY21 naik sebesar 86% YoY menjadi Rp4,96 triliun seiring dengan kuatnya penjualan di Kuartal 4/2021. Penjualan pada Kuartal 4/2021 naik 174% YoY menjadi Rp1,08 triliun didukung oleh peluncuran perumahan tapak terjangkau di Cendana Cove dan penjualan proyek apartemen yang pembagunannya belum lama ini selesai 
     
  • Pada bulan Oktober 2021 LPKR meluncurkan klaster Hive yang merupakan 2 klaster pertama produk ruko terjangkau di Lippo Village. Permintaan produk tersebut sangat kuat sehingga 91 unit seluruhnya berhasil dijual dalam kurun waktu 4 jam saja.

     
  • Pada bulan November 2021, LPKR meluncurkan klaster perumahan tapak terjangkau Cendana Cove di Lippo Village dan kembali berhasil menjual seluruhnya 286 unit yang ditawarkan. Penjualan dari perumahan dengan harga terjangkau berkontribusi sebesar 63% terhadap total pra penjualan Kuartal 4/2021.
     
  • Perusahaan terus melihat mayoritas pembeli proyek perusahaan merupakan pengguna akhir (end-user). Dari total 288 unit Cendana Homes yang sudah diserahterimakan (89 dari total unit), sekitar 47% sudah ditempati penghuni. Terlebih lagi, penjualan di Cendana Cove juga 86% nya menggunakan KPR sebagai cara pembayaran yang dipilih.
     
  • Manajemen menargetkan pra penjualan di tahun 2022 naik sebesar 5% ke angka Rp5,2 triliun, yang mana sekitar 73% merupakan kontribusi perusahaan induk. Sebagai perbandingan, perusahaan induk berkontribusi sekitar 75% terhadap total penjualan di tahun 2021. Peluncuran produk di tahun 2022 akan terdiri atas perumah terjangkau dan juga proyek rumah susun. Sebagai tambahan, penjualan tahun 2022 juga akan didukung oleh penjualan inventaris apartmen.



    Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR” atau “Perusahaan”) melaporkan pra penjualan Kuartal 4/2021 naik 174% yoy menjadi Rp1,08 triliun dari Rp394 miliar pada kuartal 4/2020. Penjualan pada periode ini dipimpin oleh perumahan tapak terjangkau yang merepresentasikan 63% dari total pra penjualan. Sebagai tambahan, permintaan inventaris apartemen yang belum lama ini selesai konstruksinya juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup positif. Pada 4Q21, Perusahaan juga menjual kavling tanah RSUS kepada Siloam senilai Rp125 miliar dan tanah industri senilai Rp71 miliar.

    Akibat dari permintaan yang kuat dari semua tipe produk, LPKR berhasil membukukan kenaikkan pra penjualan sebesar 86% YoY menjadi Rp4,96 triliun. Angka ini di atas target pra penjualan yang sudah direvisi naik sebesar Rp4,2 triliun. Manajemen menargetkan pra penjualan di tahun 2022 agar bisa naik sebesar 5% menjadi Rp5,2 triliun dengan 73% nya merupakan kontribusi dari LPKR sebagai perusahaan induk, dibandingkan dengan 75% dari perusahaan induk pada tahun 2021. Marketing sales pada tahun 2022 dapat ditopang oleh 1) peluncuran rumah tapak terjangkau, 2) penetrasi pasar yang lebih dalam agar mencakup juga segmen nasabah dengan penghasilan lebih tinggi, dan 3) kenaikkan permintaan untuk unit inventaris apartemen.

    Pada Kuartal 4/2021 LPKR kembali berhasil meluncurkan klaster Cendana di Lippo Village yang diberi nama Cendana Cove. Penyerapan pasar juga sangat positif dengan total unit 286 seluruhnya terjual 100%. Penjualan Cendana Cove terus didukung oleh tingginya utilisasi KPR yang juga menandakan banyaknya permintaan pengguna akhir atau end-user.

    Penjualan Lippo Cikarang pada FY21 naik 40% menjadi Rp402 miliar dibandingkan dengan FY20 seiring dengan membaiknya sentiment investasi yang didukung oleh perbaikkan angka Covid-19, serta pesatnya perkembangan ekonomi digital yang menyebabkan naiknya permintaan Gudang distribusi, sentralisasi logistik serta investasi lain. Penjualan tanah Komersil pada FY21 naik 20 kali YoY menjadi Rp230 miliar.

    Exhibit 1: Pra Penjualan (Rp miliar)


             Exhibit 2: Breakdown Pra penjualan (Rp miliar)


    Pada Kuartal 4/2021, penjualan LPKR didukung oleh peluncuran produk baru klaster Cendana di Lippo Village sebesar Rp458 miliar. Berdasarkan tipe produk, perumahan tapak terjangkau yang penjualannya tumbuh sebesar 289% berkontribusi paling besar terhadap total penjualan di kuartal tersebut. Pada produk apartemen, Holland Village Jakarta membukukan penjualan kuat 60% YoY di Kuartal 4/2021 menjadi Rp26,2 miliar dibandingkan dengan Rp16,5 miliar satu tahun lalu. San Diego Hills, yang merupakan tanah kuburan milik Perusahan membukukan pra penjualan sebesar Rp85 miliar pada Kuartal 4/2021, naik 30% YoY dari Rp65 miliar pada Kuartal 4/2020.

    Exhibit 3: Pra Penjualan berdasarkan Lokasi


    Berdasarkan lokasi, kontribusi penjualan di Kuartal 4/2021 dan FY21 paling besar adalah dari Lippo Village dan diatribusikan oleh keberhasilan peluncuran klaster rumah tapak terjangkau dan ruko. Kontribusi kedua terbesar adalah dari Lippo Cikarang dan diatribusikan kepada keberhasilan peluncuran rumah tapak terjangkau di Waterfront Estates.



     

    Exhibit 4: Pra Penjualan Berdasarkan Proyek



    Pra Penjualan LPKR pada FY21 sebesar Rp4,96 triliun melebihi target pra penjualan yang sudah direvisi sebanyak 18% yang didukung oleh permintaan yang kuat untuk unit rumah tapak terjangkau. Untuk mendukung target pra penjualan FY22 sebesar Rp5.2 triliun, Manajemen berencana untuk terus meluncurkan klaster perumahan tapak terjangkau dan ruko, sambil mulai mengeksplorasi pasar segment atas dan mulai menelusuri mid-rise apartemen.

    Exhibit 5: Breakdown Metode Pembayaran (Rp miliar)


    Exhibit 6: Metode Pembayaran Berdasarkan Persentase

    Pada FY21, 58% dari total pra penjualan memilih opsi KPR sebagai metode pembayaran. Hal ini senada dengan komponen penjualan yang didominasi oleh perumahan tapak di klaster Cendana di Lippo Village dan Waterfront Estates di Cikarang. Jika penjualan perumahan non-residential dikesampingkan (industrial, commercial, cemetary, other) sehingga fokus seutuhnya untuk perumahan tapak, kami mencatat bahwa utilisasi KPR naik menjadi lebih dari 76% dibandingkan dengan 61% pada 2020. Tren ini merepresentasikan kenaikkan permintaan perumaha tapak terjangkau yang signifikan jika dibandingkan dengan penjualan FY20. 


    Exhibit 7: Pra Penjualan di Meikarta


    Meikarta membukukan pra penjualan sebesar Rp108 miliar datau 212 units pada Kuartal 4/2021 dan merepresentasikan pengurangan sebesar 41% jika dibandingkan dengan pra penjualan pada Kuartal 4/2020 sebesar Rp181 miliar atau 416 unit. Meikarta mulai melakukan proses serah terima unit District 1 pada Kuartal 3/2020 dan hingga saat ini telah berhasil melakukan serah terima sebanyak 1,525 unit. Proses pembangunan District 1 sudah 70% selesai sedangkan District 2 sudah 22% selesai sampai dengan akhir Kuartal 4/2021.

    Tentang Lippo Karawaci (“LPKR”) (www.lippokarawaci.co.id)

    Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Lippo Karawaci ("LPKR") adalah perusahaan real estat terintegrasi terkemuka di Indonesia dengan total aset USD 4,4 miliar per 30 September 2021. Bisnis inti Perusahaan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan. Perusahaan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset. Hadir di 40 kota, perusahaan adalah pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan 1.362 ha landbank yang siap untuk dikembangkan. Melalui dua anak perusahaan publik yang tercatat di bursa, PT Lippo Cikarang Tbk, dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, di mana LPKR saat ini masing-masing memiliki saham 84,0% dan 62,7%, LPKR mengembangkan dan mengoperasikan pengembangan kota di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar. Selain itu, LPKR juga memiliki 55,4% saham PT Siloam International Hospitals Tbk, jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, dengan 39 rumah sakit di 29 kota di seluruh Indonesia.

    LPKR memiliki 58.4% saham di Lippo Malls Indonesia Retail Trust, yaitu REIT yang tercatat di bursa efek Singapura dengan US$1,81 miliar asset yang dikelola per 30 September 2021.

    ____________________________________

    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:


    Investor Relations:
    Bret Ginesky

    Head of Investor Relations
    [email protected]
    Office: +622125669078


    Corporate Communications:
    Nuke Prabandari
    Head of Corporate Communication

    [email protected]
    Office: +622125569000