Info Pers
Klarifikasi LPKR Atas Berita Terkini
28 November 2018

Lippo Village, Tangerang, Indonesia
Rabu, 28 Nopember 2018

Sebagai tanggapan atas liputan berita akhir-akhir ini, PT Lippo Karawaci Tbk ("LPKR") ingin memberikan klarifikasi sebagai berikut:

  1. Model bisnis LPKR
  2. Pertanyaan terkait dengan perusahaan terafiliasi yang memperoleh aset dari LPKR sebagai bagian dari rencana divestasi aset 

1. Dalam hal likuiditas dan model bisnis LPKR

LPKR telah sukses melaksanakan rencana divestasi asetnya dengan menyelesaikan penjualan Manajer First REIT dan penjualan sebagian unit First REIT yang menghasilkan dana senilai Rp 2,2 Triliun. Bersama dengan divestasi aset yang akan datang, Perseroan akan memperoleh dana tunai bersih lebih dari Rp 6 triliun. 

Hal ini lebih memperkuat posisi likuiditas LPKR  untuk memenuhi semua kewajiban pembayaran hutang termasuk obligasi senilai US$75 juta yang jatuh tempo pada Juni 2020; dengan demikian obligasi LPKR yang berikutnya yang akan jatuh tempo adalah obligasi tahun 2022.

Kami juga akan mempertimbangkan beberapa opsi untuk meningkatkan ekuitas LPKR di masa mendatang.

Selain kekuatan likuiditas dan neraca, LPKR akan tetap menjadi salah satu pengembang properti yang paling dinamis dan terdepan di Indonesia. LPKR telah mengembangkan perusahaan-perusahaan besar dengan pangsa pasar terdepan di beberapa sektor sebagai berikut: 

  • Rumah sakit / jasa layanan kesehatan melalui PT Siloam International ("SILO"), di mana LPKR memiliki 51%. Perusahaan dengan neraca kokoh yang memiliki platform layanan kesehatan terdepan dan paling cepat berkembang. 
  • Lifestyle Malls: LPKR secara langsung dan tidak langsung memiliki/mengelola portofolio mall retail dan lifestyle terbesar di Indonesia, termasuk Lippo Mall Puri, yang saat ini merupakan mall terbesar di Indonesia.   
  • Pengembangan Kota Mandiri: LPKR juga merupakan pengembang kota mandiri terkemuka dan selalu terdepan dalam inovasi. Kami adalah salah satu pengembang dengan landbank terbaik di negara ini.  
  • Hotel melalui jaringan Hotel Aryaduta. Aryaduta merupakan salah satu dari hanya 2 atau 3 brand lokal yang terkenal serta mempunyai peluang pertumbuhan yang besar mengingat pesatnya pertumbuhan pariwisata domestik dan internasional di Indonesia. 
  • Manajemen Aset / REIT. LPKR adalah pelopor REIT dari Indonesia dan telah membangun portofolio yang besar melalui dua REIT di Singapura, yang berfungsi sebagai pondasi strategi asset recycling kami. 

Hal-hal di atas mencerminkan keunikan  track record LPKR dalam menciptakan nilai dan kemampuannya untuk membuat konsep, berinovasi, merealisasikan, dan memanfaatkan peluang bisnis. Hal ini merupakan ciri khas LPKR dan akan terus berlanjut. 

2.Berkaitan dengan pertanyaan mengenai beberapa perusahaan Lippo lainnya yang memperoleh aset dari Lippo Karawaci dalam konteks rencana divestasi aset kami:

LPKR, seperti perusahaan Lippo lainnya, dikelola secara independen dan mandiri, menjunjung tinggi standar tata kelola perusahaan yang baik. Program divestasi aset LPKR dilakukan dalam konteks memaksimalkan nilai pemangku kepentingan. Transaksi dengan perusahaan terafiliasi, tetap mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi pemangku kepentingan kedua perusahaan, dan memenuhi semua persyaratan peraturan dan hukum yang berlaku. 

Transaksi First REIT, misalnya, memberikan kesempatan bagi LPKR untuk lebih memperkuat posisi likuiditas serta memperoleh hasil dari bisnis yang telah dibangunnya, dan pada saat yang bersamaan memberikan kesempatan bagi pembeli untuk memperoleh salah satu platform REIT kesehatan terbesar di Singapura dengan valuasi yang menarik.

Tentang Lippo Karawaci ("LPKR") (www.lippokarawaci.co.id)

LPKR adalah perusahaan publik properti terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, yang didukung oleh land bank yang luas dan basis pendapatan recurring yang kuat. Bisnis LPKR terdiri atas Residential/Townships, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPKR mengembangkan kawasan perumahan, industri, komersial, serta ritel properti di seluruh Indonesia. LPKR melalui anak-anak usahanya mengelola dan mengoperasikan rumah sakit, mal dan hotel di kota-kota besar di Indonesia serta menyediakan berbagai layanan infrastruktur bagi para penduduk di kota kota mandiri LPKR, dan jasa manajemen properti serta jasa manajemen REIT.

Melalui dua anak perusahaan publik utama, PT Lippo Cikarang, Tbk ("LPCK") dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk ("GMTD"), dimana LPKR memiliki masing-masing 54,4% dan 62,7%, LPKR telah mengembangkan dan saat ini mengelola kawasan perkotaan di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar. Selain itu, LPKR memiliki 51,05% dari PT Siloam International Hospitals Tbk ("SILO"), jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, yang saat ini mengelola dan mengoperasikan 34 rumah sakit moderen di 25 kota tersebar di seluruh negeri, yang terdiri atas 12 rumah sakit di Jabodetabek dan 22 rumah sakit lainnya yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara yang didukung oleh lebih dari 2.700 dokter spesialis dan dokter umum serta lebih dari 10,000 perawat dan staf medis.

LPKR telah mendirikan dan mensponsori dua REIT yang tercatat di Bursa Efek Singapura, yaitu First Real Estate Investment Trust ("First REIT") dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust ("LMIR Trust"). LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar IDR 6,3 triliun, atau sekitar USD 433 juta per 27 Nopember 2018.


Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:

Investor Relations:
William Wijaya Utama
Senior Manager
william.utama@lippokarawaci.co.id
Mobile: +62818138688

Corporate Communications:
Danang Kemayan Jati
Vice President, Head of Corporate Communication 
DanangJ@lippokarawaci.co.id
Mobile: +628557801299


This press release has been prepared by PT Lippo Karawaci Tbk ("LPKR") and is circulated for the purpose of general information only. It is not intended for any specific person or purpose and does not constitute a recommendation regarding the securities of LPKR. No warranty (expressed or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimations included in this release constitute our judgment as of this date and are subject to change without prior notice. LPKR disclaims any responsibility or liability whatsoever arising which may be brought against or suffered by any person as a result of reliance upon the whole or any part of the contents of this press release and neither LPKR nor any of its affiliated companies and their respective employees and agents accepts liability for any errors, omissions, negligent or 3 otherwise, in this press release and any inaccuracy herein or omission here from which might otherwise arise. 

Forward-Looking Statements.
Certain statements in this release are or may be forward- looking statements. These statements typically contain words such as "will", "expects" and "anticipates" and words of similar import. By their nature, forward looking statements involve a number of risks and uncertainties that could cause actual events or results to differ materially from those described in this release. Factors that could cause actual results to differ include, but are not limited to, economic, social and political conditions in Indonesia; the state of the property industry in Indonesia; prevailing market conditions; increases in regulatory burdens in Indonesia, including environmental regulations and compliance costs; fluctuations in foreign currency exchange rates; interest rate trends, cost of capital and capital availability; the anticipated demand and selling prices for our developments and related capital expenditures and investments; the cost of construction; availability of real estate property; competition from other companies and venues; shifts in customer demands; changes in operation expenses, including employee wages, benefits and training, governmental and public policy changes; our ability to be and remain competitive; our financial condition, business strategy as well as the plans and objectives of our management for future operations; generation of future receivables; and environmental compliance and remediation. Should one or more of these uncertainties or risks, among others, materialize, actual results may vary materially from those estimated, anticipated or projected. Specifically, but without limitation, capital costs could increase, projects could be delayed and anticipated improvements in production, capacity or performance might not be fully realized. Although we believe that the expectations of our management as reflected by such forward-looking statements are reasonable based on information currently available to us, no assurances can be given that such expectations will prove to have been correct. You should not unduly rely on such statements. In any event, these statements speak only as of the date hereof, and we undertake no obligation to update or revise any of them, whether as a result of new information, future events or otherwise.